Terjemahan Petikan Ayat Al-Quran
Pengumuman
Saturday, December 19, 2009
Mahasiswa Siapa Mereka adakah hanya bergantung kepada definasi maha + siswa ?
8:25 PM Posted by M.A.H.A.S.I.S.W.A. T.E.R.K.I.N.ILabels: demostrasi, e voting, islamic, kroni, mahasiswa, Persekutuan, teknokrat islam, Universiti malaya
Sidang editor Mahasiswa Terkini tertarik untuk memberikan sedikit komentar berhubung golongan yang sidang editor sendiri terlibat secara langsung, jika dalam tahun 70 an mahasiswa sentiasa sinonim dengan demonstrasi apabila memperjuangkan sesuatu isu, baik isu yang melibatkan mahasiswa ataupun isu nasional yang melibatkan rakyat jelata. Namun gerakan mahasiswa dilihat seperti kurang berbisa apabila zaman berubah, mungkin disebabkan akta-akta seperti AUKU yang dilihat sebagai akta dokranian yang menyekat perkembangan gerakan mahasiswa ataupun tindakan kerajaan sendiri dengan menggunakan proksi di IPT dapat mengengkang sebarang usaha untuk memperhebatkan gerakan mahasiswa yang dilihat kurang menyokong dasar-dasar kerajaan.
Sidang editor ingin mengajak semua mahasiswa melihat hala tuju gerakan mahasiswa yang di tubuhkan baik menggunakan platform sah ataupun "haram", zaman sekarang menuntut kita lebih profesional dan rasional dalam menyatakan pendapat serta pandangan kita, sepatutnya sebagai mahasiwa kita perlulah menjadi pelopor dalam satu-satu isu ataupun cara mengendalikan sesuatu isu dan menggunakan platform yang ada sebagai batu asahan dalam menyediakan diri apabila sudah sampai masa berada dalam kelompok masyarakat.
Mahasiswa perlu menyesuaikan diri dalam menyatakan pandangan dan bukan menongkah arus demi sebuah gerakan, adaptasi itu perlu kerana kita tak mahu melihat mahasiswa dipandang sebagai golongan "asing" di mata masyarakat. Berpijak lah dibumi nyata sesungguhnya gelaran mahasiswa bukanlah istimewa . Adakah dengan memberi definasi gabungan dua kata maha + siswa maka martabat kita sudah melangit ? Bukankah mahasiswa sendiri perlu martabatkan gelaran itu dan menjadikan gelaran itu sesuai atau kena dengan empunya diri masing-masing ?
Adakah dengan membawa gelaran mahasiswa memberi kan kita lesen untuk memperjuangkan sesuatu dengan cara yang kita sendiri fikir sesuai dan tanpa berfikir akan natijah nya kepada orang sekeliling (colataral damage) , sidang editor merasakan sudah sampai masanya mahasiswa dan pendukung mahasiwa memikirkan sesuatu "out of the box' dalam memperjuangkan sesuatu isu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment